5 fakta co-pilot Germanwings tabrakan pesawat

                                                 andreas lubizt- Copilot Germanwings


Anter - Jaksa penuntut umum Prancis, Brice Robin, mengatakan kopilot Germanwings sengaja mengarahkan pesawat ke Pegunungan Alpen dan menjatuhkannya. Dalam keterangan pers pada Kamis, 26 Maret, Robin mengutip rekaman suara dalam ruang pilot.

Pesawat Germanwings yang mengangkut 150 penumpang termasuk kru itu jatuh saat mengarungi penerbangan dari Barcelona, Spanyol, menuju Dusseldorf, Jerman, pada Selasa, 24 Maret 2015.

Berikut 5 fakta yang mengerikan seperti dituturkan oleh Robin:

1. Kopilot Andreas Lubitz, 28 tahun, memegang kendali pesawat. "Kami mendengar pilot meminta kopilot memegang kendali pesawat dan terdengar pula suara pintu ditutup,” ujar Robin kepada pers. Ia menduga pilot mungkin pergi ke toilet.

2. Saat itulah kopilot sendirian di kokpit yang terkunci. Adapun pilot berusaha masuk, mendobrak pintu, tapi tak bisa.

3. Air Traffic Controllers pun berupaya mengontak lagi pesawat itu, tapi gagal. Kopilot itu, Andreas Lubitz, 28 tahun, masih hidup sampai benturan terakhir.

4. Ketika kopilot sendiri, ia memencet tombol the flight monitoring system. Kopilot lalu menekan tombol yang menyebabkan kopilot kehilangan ketinggian.”

5. Pesawat Airbus 320 itu tiba-tiba mulai turun cepat. Terdengar pula penumpang menjerit dan menangis.

Sejauh ini perilaku kopilot Lubitz biasa saja. Lelaki yang lahir di Montabaur, sebuah kota di distrik Westerwaldkreis di Rhineland-Palatinate, Jerman, itu tidak menunjukkan tanda-tanda depresi.

 Lubitz meraih lisensi sebagai pilot di usia remaja dan diterima sebagai calon pilot di Lufthansa setelah menyelesaikan sekolah persiapan untuk masuk kuliah di Jerman. Lubitz bergabung dengan Germanwings pada September 2013, langsung setelah pelatihan. Ia memiliki jam terbang 630 jam

0 komentar:

Posting Komentar